CILEGON, BANPOS,- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor menginstrusikan agar para kader Ansor Banser untuk tidak lelah mencintai Indonesia, meski banyak rintangan san cacian.
“Kalau hari ini ada terpaan, ada badai yang sedang menyerang, sudah tidak apa- apa. Mari kita contoh tauladan Nabi Muhammad yang dibenci dan dicaci ketika menegakkan Islam. Kita boleh dicaci, dimaki tetapi kita tidak boleh berhenti memperjuangkan kebaikan. Kira tidak boleh berhenti menegakkan Indonesia sebagaimana diinginka para Kyai kita. Saya titip jangan pernah lelah mencitai Indonesia. Jangan menyerah karena cacian,” ujar Gus Yaqut pada acara Tabarukan Ulama Moderat Do’a Bersama dan Apel Siaga Kesiapsiagaan Bencana di Ponpes Bani Latif, Cibeber, Kota Cilegon, Kamis (3/3).
Gus Yaqut mengaku bangga kepada kader Ansor Banser yang tetap tegak lurus merawat dan menjaga Indonesia.
“Meski banyak tantangan dan halangan bahkan cacian, tetapi kita tidak boleh berhenti menegakkan Indonesia. Jangan menyerah atas tantang yang kita hadapi. Saya yakin Sahabat Ansor Banser tegak lurus untuk Indonesia,” tandas Gus Yaqut.
Merawat dan menjaga Indonesia, kata Gus Yagut harus dilakukan oleh kader Ansor Banser sebagai bentuk kecintaan dan terimakasih atas perjuangan muasis jamiyah Nadlatul Ulama yang turut andil berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Tugas kita saat ini adalah menjaga indonesia untuk tetap utuh. Dulu para kyai berjuang untuk kita. Sekarang kita jaga Indonesia untuk masa depan anak cucu kita. Ini bakti kita untuk Indonesia yang beragam dan pluralis, baik agama dan bahasa tetapi tetap dalam satu ikatan Indonesia,” papar Gus Yaqut.
Dengan nada tegas, Gus Yaqut menyerukan agar kader Ansor Banser untuk tetap menjaga negeri Indonesia. Hal ini sebagai bentuk bakti dan cinta kepada kyai pejuang bangsa.
“Sebagai bakti kita ke para kyai muasais maka siapa saja yang berani merusak Indonesi yang beragam, maka kita wajib menjadi garda terdepan melawannya,” tandas Gys Yaqut.
Discussion about this post