SERANG, BANPOS – Pattiro Banten bersama Yappika Action Aid, meresmikan bangunan kelas dan sanitasi sehat untuk SDN Kedawung, Samparwadi, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Kini, bangunan kokoh telah berdiri di SDN tersebut dan memberikan kebermanfaatan.
Peresmian dihadiri oleh Yappika Action Aid, Pattiro Banten, Koordinator Pengawas Pendidikan, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, komite sekolah serta tokoh masyarakat setempat.
Direktur Eksekutif Pattiro Banten, Angga Andrias, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program rehab ruang kelas serta sanitasi layak.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan terlibat di program Rehab ruang kelas serta sanitasi layak. Sehingga, bisa selesai dibangun dan diresmikan pada hari ini untuk sebesar-besarnya kebermanfaatan,” ujarnya.
Ia berharap, dengan terbangunnya ruang kelas yang layak, bisa menunjang proses belajar mengajar dengan lebih baik. Kemudian dapat memberikan rasa aman kepada guru dan siswa.
“Harapan besar lainnya adalah, semoga pihak-pihak lain yang terkait atau stake holder yang berkaitan dengan permasalahan ruang kelas rusak atau pun yang memiliki fokus di bidang pendidikan, bisa terus berupaya mendorong kebijakan pemerintah terkait pendidikan berkualitas, khususnya di Provinsi Banten,” jelasnya.
Diketahui, program rehab ruang kelas dan pembangunan sanitasi sehat ini difasilitasi oleh Pattiro Banten, dengan sumber dana dari publik serta CSR dari berbagai pihak, yaitu Paragon, Guele, Ride for change dan Garuda Garrison Indonesia.
Perwakilan Yappika Action Aid, Munawir, menyampaikan bahwa program rehab ruang kelas dan sanitasi sehat ini diharapkan bisa ikut berkontribusi terhadap perbaikan kualitas pendidikan, khususnya untuk wilayah Banten. Sebab, menurutnya pendidikan adalah modal awal dan fondasi paling penting untuk mewujudkan kemajuan pembangunan.
“Ketika kualitas pendidikan rendah, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia, jika indeks pembangunan manusianya rendah, tentu saja hal itu akan berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat tersebut,” tuturnya.
Discussion about this post