SETU, BANPOS – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berbondong-bondong menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Seribu, Jalan Raya Puspiptek-Serpong, Kecamatan Setu, Minggu (10/11).
Pantauan di Taman Makam Pahlawan Seribu, tak hanya kader PDI Perjuangan Kota Tangsel yang datang dalam acara tabur bunga tersebut. Sejumlah Bakal Calon (Balon) Walikota Tangsel yang mengikuti penjaringan di DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel juga ikut melakukan tabur bunga.
Mereka di antaranya Tomi Patria, Yardin Zulkarnaen, Siti Nur Azizah, Gacho Sunarso, Suhendar, Yusrianto, Tb Rahmad Sukendar, dan Fahd Pahdepie.
Kedatangan kader partai berlambang Banteng Moncong Putih ke deretan nisan berwarna merah putih itu, untuk melakukan apel peringatan Hari Pahlawan dan tabur bunga di atas makam para pejuang yang gugur demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, bahwa bangsa Indonesia saat ini berdiri di atas sejarah panjang perjuangan yang di lakukan para pahlawan untuk memerdekakan bangsa.
“Kader PDI Perjuangan harus memahami nilai-nilai perjuangan. Dan nilai-nilai perjuangan pahlawan itu juga harus dibumikan,” kata Wanto.
Pria yang akrab disapa Klutuk ini menjelaskan, jika di era penjajahan kolonial dulu para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan nyawa, darah dan air mata, namun saat ini sebutan pahlawan tidak harus berjuang dengan angkat senjata.
“Kalau sekarang teman-teman PDI Perjuangan, misalnya ada di dalam kekuasaan politik, ya jangan korupsi, itu juga kan pahlawan. Lalu memperjuangkan aspirasi rakyat, itu juga pahlawan,” ungkapnya.
Menurutnya, kader PDI Perjuangan Tangsel pun harus memaknai Hari Pahlawan, salah satunya dengan memperjuangkan APBD dan Peraturan Daerah (Perda) yang pro rakyat, pro kebhinekaan, pro toleransi dan pro NKRI.
Discussion about this post