Sebuah Kobong Pondok Pesantren (Ponpes) di Kampung Wanasari RT 01/01, Desa Cihara, Kecamatan Cihara mengalami ludes dilalap si jago merah. Minggu dini hari, (13/2/2022) sekitar Pukul 04.00 Wib dan tidak ada korban dalam peristiwa itu.
Pantauan, ponpes yang diasuh kiyai Ahmad Zaeni tersebut tampak rata dengan tanah, diduga penyebabnya Aris pendek listrik yang mengeluarkan percikan api, selanjutnya bangunan pondok yang terbuat dari bahan bambu dan kayu terbakar.
Kepada BANPOS, pimpinan Ponpes mengungkapkan, saat kejadian warga dan santri sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berhasil.
“Sebetulnya para santri dan warga sudah berupaya melakukan pemadaman dengan melakukan penyiraman air tetapi sulit dipadamkan.” kata Ahmad Zaeni.
Dari insiden ini, semua benda di pondok habis terbakar. Sehingga kerugian mencapai jutaan rupiah. “Seluruh perlengkapan belajar mengajar seperti, buku-buku, kitab, baju para santri dan beras perbekalan santri juga ikut hangus terbakar,” ungkapnya.
Pemilik Kobong pun berharap ada pihak yang mau membantu membangun kembali tempat dirinya mengajar ngaji tersebut. “Untuk sementara para santri ditampung di rumah dulu, ada juga yang di tetangga. Mudah-mudahan para hamba Allah sudi membantu membangun kembali Kobong pondok kami ini,” harapnya.
(WDO/PBN)
Discussion about this post