CILEGON, BANPOS – Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon atau Jalan Aat Rusli rusak parah hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Akibatnya, sejumlah pengendara dan warga mengeluhkan kondisi jalan tersebut lantaran banyaknya pengendara yang jatuh dan terperosok.
Untuk itu, warga mendesak Pemkot Cilegon segera memperbaiki jalan tersebut. Sebagai bentuk protes warga sekitar menanami jalan tersebut dengan pohon pisang dan rencananya juga akan disemai iklan lele sebagai ketidakbecusan pemerintah dalam mengatasi permasalah tersebut.
“Jalan ini sudah sekitar tiga bulan (rusak parah). Dari pemerintah ngga ada reaksi apa-apa makanya saya nanam singkong aja. Nanti besok saya nanam lele,” kata salah satu warga sekitar Agus saat ditemui di lokasi, Kamis (10/2).
Agus yang juga berjualan disana sering melihat banyaknya kendaraan yang jatuh dan terperosok akibat jalan yang bergelombang.
“Sering banget. Ada yang patah roda akibat jalan berlobang. Sehari empat sampai lima orang terjadi kecelakaan. Kebetulan saya disini liat sendiri. Kasian juga apalagi kalau sudah tergenang air ngga keliatan gelombangnya,” terangnya.
Untuk mengatasi permasalah tersebut rencananya Pemkot Cilegon kembali akan mewacanakan perbaikan JLS dengan meminta bantuan dari industri. Mengingat kondisi JLS saat ini mengalami kerusakan parah dan perbaikannya terkendala minim anggaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin mengungkapkan, Pemkot Cilegon dalam menangani masalah JLS rusak hanya dapat melakukan penanganan yang bersifat sementara. Perbaikan sementara ini menggunakan anggaran biaya pemeliharaan rutin dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon yang tidak besar.
“Kita masih pelajari secara adminitrasi seperti apa teknisnya. Dan kita musti melihat langsung ke lapangan titik-titik mana saja kerusakannya? Yang jelas, kami sudah menyarankan ke dinas teknis kemarin di rapat dinas bahwa penanganan itu harus segera dilaksanakan,” kata Maman kepada awak media ditemui di Kantor Walikota Cilegon, Kamis (10/2).
Discussion about this post