SERANG, BANPOS – Pelaku UMKM yang ada di Kota Serang diharapkan bisa mendapat pendampingan dari Pemkot Serang, agar dapat ‘naik level’ menjadi Go Digital. Hal itu dinilai dapat menjadi salah satu upaya konkret, dalam memulihkan ekonomi.
Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Rizki Kurniawan, mengatakan bahwa Pemkot Serang harus hadir dalam menyokong pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
“Tentunya, sokongan dari pemerintah bukan hanya dari segi bantuan modal saja, namun bisa juga dilakukan dengan fasilitasi penempatan lokasi, maupun fasilitasi pelatihan kepada pelaku UMKM agar bisa ‘naik level’,” ujarnya, Rabu (9/2).
Ia mengatakan, bantuan permodalan bagi pelaku UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi memang sangat penting. Terlebih, banyak dari pelaku UMKM yang bukan hanya kekurangan modal akibat pandemi, diantaranya bahkan kehabisan modal untuk bertahan hidup.
“Tapi fasilitasi mereka untuk kembali berjualan dengan membantu menempatkan di lokasi yang strategis, maupun memberikan pelatihan misalkan agar mereka bisa berjualan secara online, juga harus dilakukan,” ucapnya.
Menurutnya, pandemi telah mengajarkan masyarakat untuk bisa lebih kreatif dalam menjalankan usahanya. Sehingga, penguatan dari pemerintah harus dilakukan.
“Banyak juga UMKM yang berhasil survive karena mereka mencoba kreatif. Nah menjadi tugas kita bersama agar mereka para pelaku UMKM yang sempat gulung tikar, agar dapat kembali berusaha,” katanya.
Ia juga meminta agar sektor perbankan dapat membantu pelaku UMKM, khususnya mereka yang sempat gulung tikar, agar dapat kembali bangkit. DinkopUKMPerindag pun diharapkan dapat memfasilitasi hal tersebut
“Perbankan dalam hal ini harus juga berperan aktif membantu mempermudah penyaluran program Kredit KUR bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Serang, agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wasis Dewanto, mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pendampingan terhadap pelaku UMKM, agar bisa Go Digital. Bahkan menurutnya, sudah ada 100 pelaku UMKM yang berhasil ‘naik level’ tersebut.
“Selama pandemi, kami mengarahkan menuju Go Digital UMKM, dengan memberikan pelatihan e-commerce pada beberapa UMKM. Mereka dibimbing langsung oleh marketplace yang sudah jalan, sehingga ada sekitar 100 UMKM yang berhasil melaksanakan penjualan online,” ujarnya.
Wasis menuturkan, para pelaku UMKM itu digandengkan dengan sejumlah aplikasi seperti Shopee dan GoJek, untuk memasarkan jualannya. Saat ini pihaknya masih mendata pelaku usaha yang berkemungkinan untuk masuk ke program tersebut.
“Saat ini kami masih menyasar para pelaku UMKM yang memang usahanya bisa dikembangkan menuju Go Digital UMKM,” tandasnya. (DZH/AZM)
Discussion about this post