TANGERANG, BANPOS – Memasuki pekan ke-22 gelaran kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Persita kembali bersiap melawan tim Borneo FC, Rabu (2/2) di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali. Pertandingan ini akan jadi laga hidup mati bagi Persita untuk bisa memperbaiki posisi di klasemen sesuai target 10 besar.
Menyambut pertandingan krusial ini, Pelatih Persita, Widodo C Putro mengaku sudah berbenah usai kekalahan terakhir dari Persija. Hasil ini menempatkan Persita keluar dari 10 besar dan saat ini berkutat di peringkat 12 dengan koleksi 25 poin.
Pada pertemuan pertama, Persita berhasil membawa pulang satu poin dari laga melawan Borneo FC setelah mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2, Oktober 2021 silam. Namun, Widodo meyakini Borneo yang akan dihadapi sore nanti adalah klub yang berbeda karena sudah mengalami banyak perubahan.
Widodo mengaku sudah mengintip sejumplah perubahan yang dialami Borneo FC. Menurutnya kehadiran pelatih baru Fachri Husaini menimbulkan progress dalam permainan klub Kalimantan itu.
“Ada perbedaan di permainan Boneo dan kami sudah mengevaluasi itu. Yang jelas untuk pertandingan besok, siapa yang bisa memanfaatkan kesempatan di depan gawang, itu yang bisa memenangkan pertandingan. Saya harap itu menjadi milik kami,” ungkap Widodo.
E-Paper BANPOS Terbaru
Widodo pun berharap, di pertandingan ini beberapa pemain yang sebelumnya sempat absen karena cedera, sudah bisa fit 100 persen. Diantaranya adalah Harrison Cardoso yang masih harus dipastikan kebugarannya pada saat official training.
“Kita tunggu sampai nanti Official Training. Kemungkinan yang tidak bisa main itu adalah Syaeful (Anwar) juga. Kita lihat juga perkembangannya. Tentunya ini menjadikan ada dinamis juga di rotasi pemain. Jadi saya harapkan siapa pun yang nanti dipasang yang menggantikan untuk pemain yang tidak bisa main, bisa menjalankan sesuai dengan proporsinya masing-masing,” tambah Widodo.
Ditanya soal strategi baru Borneo FC setelah diarsiteki Fakhri Husaeni, Widodo tak berkomentar banyak. Yang jelas, ia sudah memahami gaya permainan Fakhri. Tapi yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan tim Persita.
Discussion about this post