SERANG, BANPOS – Pelaporan terhadap buruh yang dilakukan oleh Gubernur Banten melalui kuasa hukumnya, jumat (24/12) turut dihadiri oleh sejumlah pihak yang diketahui merupakan pejabat teras dalam beberapa organisasi non pemerintah (ornop) seperti MW Kahmi Banten, KNPI Banten, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banten, dan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Serang.
Imbas dari laporan tersebut, enam orang buruh ditetapkan oleh Polda Banten sebagai tersangka. Dua diantaranya ditahan oleh Polda Banten lantaran terancam hukuman penjara hingga 5 tahun.
Keikutsertaan beberapa ornop tersebut direspon miring, walaupun tetap dihormati sebagai salah satu sikap dari para pimpinan tersebut.
Tindakan dari salah satu Presidium KAHMI Banten dikecam oleh Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Komisariat Unbaja. Mereka menyesalkan KAHMI justru menjadi alat penguasa untuk menggebuk rakyat.
“Kami menyesalkan dan sekaligus mengingatkan kepada segenap Alumni KAHMI untuk tidak membawa institusi KAHMI menjadi alat untuk menggebuk rakyat, dan mendukung penguasa,” ujar Formatur Ketua HMI MPO Komisariat Unbaja, Rifqi Fatahilah, Senin (27/12).
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Udin Saparudin dengan membawa KAHMI untuk membela Wahidin Halim (WH), dan melaporkan massa aksi buruh telah mencoreng nama baik keluarga besar HMI.
“Saya menilai langkah KAHMI Banten tak dewasa dan mencoreng nama keluarga besar HMI. Walaupun WH alumni HMI dan bagian dari KAHMI, harus dipahami bahwa secara struktural tidak ada garis instruksi. Jelas itu mah hubungannya soal sejarah atau history saja,” ungkapnya.
Kendati diakui bahwa duduknya jebolan HMI di kursi pemerintahan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi keluarga besar HMI, namun jika melakukan tindakan yang melenceng dari semangat yang dibawa oleh HMI, maka harus dikritik.
“Kita akui ada alumni HMI yang duduk di kursi Gubernur Banten. Namun jika salah, harus dikritik. Jangan malah dibela dan bahkan ikut-ikutan ke jalan yang salah. Itu tidak sehat bagi masa depan KAHMI ke depan,” tegasnya.
Discussion about this post