BAKSEL, BANPOS – Untuk libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 area destinasi wisata pantai di Lebak selatan (Baksel) masih terlihat normal bahkan diprediksi mengalami penurunan drastis. Tim Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lebak menyebut banyak faktor yang membuat pengunjung belum terlihat banyak.
Ketua Pokdarwis Kabupaten Lebak, Yeni Mulyani kepada BANPOS mengatakan, bahwa penyebab normalnya pengunjung pantai di libur Nataru Tahun ini selain situasi masih Pandemi Covid-19 juga adanya prediksi dari BMKG terkait potensi tsunami dengan ketinggian 20 meter di kawasan Baksel.
“Banyak faktor memang, di antaranya karena adanya isu prediksi BMKG tentang potensi tsunami di laut selatan Banten. Selain itu juga kan saat ini sedang pandemi, jadi para wisatawan dibatasi 50 persen,” ungkap Yeni, Senin (27/12).
Menurutnya, penurunan juga terjadi pada wisatawan lokal disebabkan banyaknya area wisata non pantai, sehingga pengunjung pun terbagi. “Penurunan wisatawan juga terjadi pada pengunjung lokal, karena banyak destinasi wisata selain pantai, sehingga pengunjung terbagi ke beberapa area wisata selain pantai.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin membenarkan meskipun objek wisata di Lebak pada libur Nataru kali ini dibuka, namun pengunjungnya dibatasi 50 Persen. Selain itu, jelas Kadispar, ada syarat wajib bagi pengunjung yang akan diterapkan oleh para pengelola, yakni Scan QR Code di setiap pintu masuk.
“Kapasitas pengunjung juga di atur melalui aplikasi Peduli Lindungi, sesuai aturan jadi chek in dan chek out pengunjung harus Scan barcode (QR Code) yang di tempatkan di setiap pintu masuk objek wisata. Tujuannya yaitu pembatasan kapasitas agar tidak menumpuk. Terutama untuk pengunjung di Pantai Bagedur dan Sawarna,” terang Imam kepada BANPOS, Minggu (26/12).
Oleh karenanya, kata dia, semua destinasi di Kabupaten Lebak juga harus menerapkan Scan QR Code dan itu pelaksanaannya akan monitoring.
“Semua destinasi harus meregistrasi aplikasi Peduli Lindungi tersebut. Akan kita monitoring penerapannya selama libur nataru, tim monev Disparbud sudah mulai terjun untuk monev kunjungan wisatawan dan berkordinasi dengan Pos Pam,” paparnya. (WDO)
Discussion about this post