CILEGON, BANPOS – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), menggelar doa bersama bagi para korban Hak Asasi Manusia (HAM). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari HAM Internasional, yang diperingati setiap tanggal 10 Desember.
Sekertaris jendral IMC, Ilham Firdaus mengungkapkan bahwa, dengan memperingati hari HAM Sedunia, IMC akan terus mengawal kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
“Karena sejatinya ketika manusia lahir di dunia itu sudah tertanam yang namanya hak asasi manusia. Yaitu hak untuk hidup dan menikmati kehidupan,” ujarnya, Sabtu (11/12).
Ia menjelaskan, pada peringatan HAM kali ini, pihaknya juga melakukan doa bersama bagi para korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
“Kegiatan ini kita isi dengan doa bersama untuk seluruh korban HAM dan juga kita tidak lupa pula mendoakan para korban bencana alam yang ada di indonesia ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kaderisasi, Abduh Kholik, mengatakan bahwa Hari HAM Internasional adalah suatu momentum mengingat kembali catatan kelam penegakan HAM di Indonesia.
“Momentum agar tidak melupakan seluruh korban kekerasan dan pembunuhan yang pernah terjadi di Indonesia,” terangnya.
Ia mengingatkan beberapa korban kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Indonesia seperti Munir, Marsinah, dan Widji Thukul.
“(Ketiganya) akan selalu dikenang sebagai catatan buruk penegakan kasus HAM di Indonesia,” katanya.
Abduh berharap, kasus pelanggaran terhadap HAM tidak terjadi lagi di Indonesia. Selain itu, ia meminta agar penegakan hukum terhadap pelanggar HAM harus dihukum seberat-beratnya.
“Agar kedepan tidak ada lagi kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Jika hak asasi saja dilanggar, apalagi hak yang lain,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post