SERANG, BANPOS – Menjelang satu hari pelantikan DPD KNPI Kota Serang, beredar video
penyerahan SK DPD KNPI Kota Serang oleh Jajaran Pengurus DPD KNPI Banten.
Peristiwa
tersebut mengundang reaksi dari senior PK
KNPI di Kota Serang, Muhdi.
Ia menyayangkan sikap DPD KNPI Banten
yang dianggap tergesa-gesa dalam menerbitkan Surat Keputusan (SK) pelantikan ketua formatur terpilih DPD KNPI Kota Serang, Sandy Bela Sakti.
Menurutnya, hal tersebut sudah mencederai semangat persatuan yang awalnya diusung pada
Musda V DPD KNPI Kota Serang.
“Rasa kecewa disampaikan kepada Sandy
CS yang lupa tujuan awal, juga kepada DPD
KNPI Banten yang tidak menyelesaikan kemelut pemuda Kota Serang menjelang pelantikan,” ungkapnya, Selasa (7/12).
Pasalnya, melihat gelombang tarik dukungan anak Walikota Serang yang semakin tinggi,
ia menilai seharusnya DPD KNPI Banten minimal menjadi mediator, bukan provokator perpecahan pemuda Kota Serang.
“Seharusnya pleno pengurus harus dilakukan sebagai dasar, apalagi semangatnya persatuan maka harus mengclearkan kubu-kubu
yang berkepentingan,” tegas salah satu MPI
KNPI Pengurus Kecamatan Taktakan itu.
Ketua OKP FPTI dan Karya Muda Bangsa ini pun menyayangkap sikap DPD KNPI Banten yang tergesa-gesa dalam menerbitkan SK Kepengurusan DPD KNPI Kota Serang. Ia
mengatakan, KNPI kota serang apabila ingin
maju, harus diisi oleh orang-orang atau pemuda Kota Serang yang berkompeten dibidangnya.
“Apabila ada pengurus yang ber-KTP di
luar Kota Serang, harus diganti, karena ini
domainnya pemuda Kota Serang, mereka cukup
memberikan masukan saja tapi tidak boleh
berada diposisi kepengurusan,” tandasnya.
Sementara itu, Formatur KNPI Kota Serang, Sandy Bela Sakti saat dikonfirmasi enggan menanggapi gejolak yang terjadi di organisasinya itu.
“Iya bang siap. Nanti besok
ketemu setelah acara aja ya bang, punten,”
kata Sandy melalui pesan Whatsappnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa gelombang ancam tarik dukungan anak Walikota
Serang, Sandy Cs terus bermunculan dari
berbagai gerbong OKP di Kota Serang. Bahkan, instruksi ancaman yang sama pun muncul dari ketua OKP tingkat Provinsi Banten.
Discussion about this post