PANDEGLANG, BANPOS – Mahasiswa Pendidikan Nonformal (PNF) Untirta mengadakan penyuluhan terkait beberapa permasalahan yang ada saat ini kepada siswa SMK dan SMA di Pandeglang. Kegiatan yang digawangi oleh Faridatulaini, Tia Apriantini, Fatmah Marlian dan Cahya Kemala Bilqis tersebut dilaksanakan di Aula DP2KBP3A Kabupaten Pandeglang.
Menurut Faridatulaini, penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMKN 2 Pandeglang di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, sekaligus untuk mengembangkan skill (kemampuan) bagi mahasiswa terkait pelaksanaan penyuluhan.
“Dalam pelaksanaan penyuluhan ini mahasiswi dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan akademik yang telah diperoleh melalui perkuliahan sesuai dengan tuntunan atas situasi kerja,” ujar wanita yang akrab dipanggil Farida tersebut, Jumat (22/10).
Penyuluhan tersebut terbagi menjadi 4 materi yaitu terkait Kenakalan Remaja, Bahaya Merokok Bagi Kesehatan di Usia Remaja, Cegah Stunting, Kenali Penyebabnya dan Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda. Dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan, siswa-siswi sangat antusias. Hal tersebut dapat dilihat dari partisipasi siswa-siswi SMK dalam melontarkan beberapa pertanyaan kepada narasumber.
Dalam pemaparan terkait stunting, salah satu narasumber, Fatmah Marlian mengungkapkan bahwa tidak semua anak yang pendek itu selalu stunting, karena anak yang pendek juga dapat diperoleh dari faktor keturunan.
Menyambung penjelasan tersebut pembimbing mahasiswi Bidang P2KB DP3AKB Pandeglang, Muslicha, menyampaikan bahwa stunting adalah kondisi dimana seorang anak mengalami gagal tumbuh kembang karena kekurangan nutrisi/gizi selama kurun waktu 1000 hari pertama kehidupannya.
“Sehingga dapat disimpulkan bahwa anak yang pendek itu belum tentu stunting akibat kekurangan gizi. Anak yang memiliki tinggi dibawah rata-rata dapat disebabkan dari faktor keturunan,” ujar Muslicha.
Discussion about this post