LEBAK, BANPOS – Badan Intelijen Negara (BIN), menggelar vaksinasi Covid-19 lanjutan dosis kedua kepada para santri di Pondok Pesantren Al Marjan Kabupaten Lebak dan warga sekitar Ponpes, Sabtu (16/10).
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, kehadiran BIN ini dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dan membentuk herd immunity.
Dengan vaksinasi yang menyeluruh, terbukti sekarang ini Banten sudah masuk ke zona kuning. Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi pihaknya berkerja sama dengan pemerintah daerah, TNI dan Polri untuk bersama-sama melakukan percepatan vaksinasi.
“Kami bersyukur sekarang ini Banten masuk ke Zona Kuning dan diharapkan bisa ke Zona Hijau. Untuk itu kami mengakselerasi vaksinasi di Indonesia, sehingga mempercepat herd immunity bagi masyarakat di Banten khususnya,” kata Kabinda Banten Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa kepada wartawan.
BIN juga lanjutnya, mendorong Kabupaten Lebak agar segera mencapai target vaksinasi Covid-19, karena capaian vaksinasi Lebak masih rendah sehingga PPKM naik ke level 3. Upaya ini dilakukan, agar target capaian vaksinasi 70 persen tercapai pada akhir tahun 2021.
“Apabila tidak ditangani dengan baik, maka Covid-19 akan menjadi ancaman nasional. Karenanya BIN harus hadir memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya dengan vaksin,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Al Marjan KH. Syaepudin Asy Syadzily menjelaskan, diselenggarakannya vaksinasi Covid-19 di Ponpes tersebut dalam rangka mewujudkan herd immunity bagi santrinya.
“Jumlah santri dan masyarakat yang divaksin ada sekitar 464 orang dengan vaksin dosis kedua, ini melanjutkan program vaksinasi dosis pertama pada Sabtu (18/09) lalu,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya vaksinasi lanjutan dosis kedua, ke depan para santri yang ada di Ponpesnya semakin sehat dan terhindar dari penularan Covid-19.
“Tentu harapan kami semoga para santri dan masyarakat dapat mencegah Covid-19 dan dapat segera belajar seperti biasa,” harapnya.
Discussion about this post