CILEGON, BANPOS – Pendataan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang berlangsung di Posyandu Lansia Asoka, Lingkungan Kapudenok Julalen, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil selama dua hari menuai kekecewaan dari masyarakat.
Di hari kedua tepat pada, Kamis (16/9) terdapat warga yang kecewa dengan pelayanan pendataan kartu program bantuan UMKM 25 juta dari janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota, Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta.
Hasil pantauan di lapangan, terlihat salah satu warga asal Perumahan Grand Sutra, Herman mengaku kecewa saat datang bersama istrinya, Nurmala ke lokasi pendataan tidak ada petugas. Mereka saat tiba di Posyandu sekitar pukul 10.30 WIB tidak terlayani karena lokasi kosong.
Pasangan suami istri ini makin kecewa saat datang kedua kalinya sekitar pukul 13.00 WIB mendapati lokasi masih tidak terdapat petugas pendataan. “Yang jelas kami kecewa. Kami tadi datang pagi jam 10.30 WIB. Saya lihat kok kosong, saya coba buka pintu juga terkunci dan tidak ada orang,” ujar Herman ditemui awak media di lokasi.
Ia mengaku tidak dapat datang pada hari pertama pendataan, Kemarin, Rabu (15/9) karena alasan kerja. Baru hari ini, ia bersama istrinya bisa datang karena mempunyai waktu longgar.
“Kemarin saya nggak bisa datang karena kerja. Makanya datang hari ini, tapi kosong. Kita tahu dari grup warga, pendataan dua hari. Makanya saya baru bisa datang hari ini,” tuturnya.
Pasutri ini sungguh kecewa tidak terlayani pendataan KCS. Saat ini, Herman dan Nurlela bingung karena hari pendataan telah berakhir padahal memegang KCS. Mereka masih mengharapkan bisa mendapatkan bantuan 25 juta untuk membantu modal usaha. “Lumayan kalau satu tahun dapat Rp 5 juta. Bantu-bantu modal warung. Cuman sekarang kalau begini, kita musti bagaimana. Bingung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, Teti Hertati coba dihubungi belum dapat dikonfirmasi. (LUK/RUL)
Discussion about this post