Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Cabang Pandeglang dipersiapkan untuk menjadi kader yang kritis dan peka terhadap perkembangan isu, baik daerah maupun Nasional.
“Dalam kegiatan Sekolah Kader Kopri (SKK) yang mengusung tema menuju gerakan Kopri yang berlandaskan kritis transformatif, artinya Kopri Pandeglang harus mampu berfikir secara kritis terhadap isu daerah maupun Nasional, sehingga terus menjadi garda terdepan untuk kemajuan sebuah daerah,” kata Ketua Kopri Cabang Pandeglang, Novi Oktaviani usai penutupan SKK di Ponpes Al Falah Ciekek Pandeglang, Senin (30/8).
Menurutnya, SKK merupakan salah satu program kerja Kopri Cabang Pandeglang massa khidmat 2021-2022, kaderisasi dalam sebuah organisasi salah satu hal yang penting dalam merawat kaderisasi agar mampu terus tumbuh.
“SKK bagian daripada kaderisasi formal Kopri, yang mana sekolah kader Kopri ini adalah salah satu kegiatan yang harus ditempuh oleh kader putri PMII. Tujuannya adalah untuk melatih sebuah cara berpikir, karakter, kesetaraan gender dan menjadikan kader yang bisa bertanggung jawab atas apa yang sudah diamanahkan dalam organisasi dan bisa mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan ke NU-an,” terangnya.
Novi menambahkan, kaderisasi sangatlah penting dan urgensi kaderisasi menjadi tolak ukur maju mundurnya sebuah organisasi, tetapi berkat solidaritas dan loyalitas pengurus Kopri Cabang Pandeglang, sekolah kaderisasi bisa terselenggara.
“Kalau untuk peserta delegasi dari tiap komisariat se- Pandeglang dan delegasi tiap cabang dari luar kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Discussion about this post