BAKSEL, BANPOS – Sejumlah peserta aksi unjuk rasa penolakan perpanjangan PPKM yang dilakukan Aliansi Masyarakat Selatan (Aras) di Alun-alun Malingping, dites swab usai dibubarkan oleh aparat kepolisian. Polisi beralasan, mereka telah melakukan kerumunan sehingga perlu diswab.
Diketahui, aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap keputusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 saat ini. Para peserta aksi menolak perpanjangan PPKM darurat, dan meminta agar pemerintah merevisi instruksi menteri dalam negeri (indagri).
Aras menuntut pemerintah untuk merevisi Indagri Nomor 19 dan 20 Tahun 2021 terkait pembatasan tempat ibadah.
“Dalam aksi kali ini kami menuntut pemerintah untuk merevisi Inmendagri dalam perihal pembatasan tempat ibadah,” kata Korlap Aksi, Alif Ibnu Sina.
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah untuk memberhentikan laju kedatangan tenaga kerja asing (TKA) demi terciptanya kondusifitas dan keselamatan masyarakat dengan asas keadilan sosial, rasa kemanusiaan, dalam keadaan negara sedang darurat.
“Kami juga menuntut pemerintah pusat dan daerah untuk segera memberlakukan karantina wilayah dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sesuai konstitusi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dalam indagri disebutkan, tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah), tidak mengadakan kegiatan peribadatan/ keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM darurat dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah di rumah.
Pantauan BANPOS, aksi unjuk rasa dimulai oleh sejumlah perwakilan, dan dimulai pukul 08.30 WIB. Selang satu jam, atau sekitar pukul 09.30 Wib, aksi dibubarkan oleh satu pleton aparat kepolisian dari Polres Lebak bersama Polsek setempat. Dalam aksi itu aparat polisi bersama tim gugus covid menggiring mereka untuk di tes Swab antigen.
Aparat polisi membubarkan paksa aksi tersebut mengingat saat ini pandemi Covid-19, sehingga tidak diperbolehkan ada giat kerumunan. Informasi lain menyebut, rombongan massa aksi lain batal gabung karena ditahan di tiap titik, dan mereka urung gabung karena akan dites swab.
Discussion about this post