Tokoh warga Cikulur, Eli Sahroni meminta kepada pengembang proyek jalan tol Serang-Panimbang (Serpan) agar memberdayakan pekerja lokal dalam pengerjaan proyek berskala nasional itu.
Bencana covid saat ini membuat masyarakat krsulitan pendapatan, adanya proyek tol diharapkan melibatkan tenaga kerja lokal agar tidak hanya jadi penonton mega proyek yang melintasi kawasan warga Lebak.
Tokoh warga Cikulur dan aktivis Lebak, Eli Sahroni, mengatakan saat ini masyarakat kesulitan mendapatkan biaya untuk kehidupan sehari-hari, banyak karyawan yang dibatasi bahkan tidak sedikit yang di PHK oleh perusahaan.
“Jalan keluar untuk membantu masyarakat salah satunya dengan mempekerjakan masyarakat di proyek jalan tol, ini demi kelangsungan hidup di tengah pademi. Karena tol Rangkas – Cileles ini melewati Cikulur lebih dari 23 Kilometer, “ujarnya, Rabu (14/7).
Ketua Umum DPP Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) ini menambahkan, proyek nasional jalan tol Serang -Panimbang itu sudah masuk fase sesi kedua, yakni mulai batas Rangkas- Pandeglang yang melintasi Cibadak, Cikulur dan Cileles. Dan progresnya sekarang, sudah mulai pembuatan basecamp atau perkantoran kontraktor dan bacingplant untuk sarana betonisasi pengadaan proyek tol itu.
“Saya harap untuk tenaga kerja jangan hanya dari luar saja, tapi harus merekrut tenaga kerja dari masyarakat setempat, minimal 50 persen dari luar dan 50 persen dari lokal. Karena di masa pandemi ini masyarakat sekitar bangunan tol berharap besar adanya pemberdayaan untuk menjadi tenaga kerja di proyek jalan tol ini, jangan sampai masyarakat setempat hanya jadi penonton saja, tapi mohon dilibatkan,” harapnya.
Menurut Eli, sebagai masyarakat tentunya sudah dipastikan mendukung program nasional percepatan pembangunan ruas jalan tol Serang- Panimbang, karena dengan beroperasinya jalan tol itu akan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat.(WDO)
Discussion about this post