PADARINCANG, BANPOS- Sejumlah warga Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang menghalangi pekerja PT Sintesa Banten Geothermal yang hendak memasang plang proyek strategis nasional di lahan milik perusahaan yang merupakan area penambangan panas bumi (geothermal) Kaldera Danau Banten Kabupaten Serang dan Pandeglang, Provinsi Banten.
Kepala Desa Batukuwung Aeng Haerudin mengatakan, saat pihak perusahaan akan memasang plang, sejumlah orang yang mengatasnamakan masyarakat sekitar berupaya menghalangi atas dasar ketidaksetujuan terhadap penambangan geothermal. Padahal, PT Sintesa Banten Geothermal selaku pemenang lelang Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi di daerah Kaldera Danau Banten sudah memperoleh seluruh izin yang diperlukan untuk melakukan eksplorasi panas bumi di wilayah tersebut.
“Biasa perusahaanya mau pasang plang geothermal, tapi nggak boleh sama masyarakat,” katanya saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).
Meski demikian, menurutnya penolakan tersebut berjalan aman dan kondusif. Tidak ada kontak fisik antara warga dan pihak perusahaan.
“Nggak apa-apa, aman terkendali dengan baik. Tapi ini saja bulan puasa nggak enaknya,” ungkapnya.
Menurutnya, kemungkinan alasan warga menolak proyek geothermal lantaran kurangnya pemahaman warga atas manfaat dan cara kerja proyek strategis nasional tersebut. Meski begitu, pihaknya menghargai hak warga yang menolak pembangunan itu. Ia pun berharap, di bulan Ramadhan ini semuanya tetap kondusif dan pihak perusahaan dapat langsung turun untuk bersinergi serta menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat.
Berdasarkan informasi, pihak Sintesa Banten Geothermal akan memasang plang project strategis nasional, sebagai simbol ketegasan dan komitmen perusahaan memenuhi amanah negara melaksanakan proyek panas bumi di Kaldera Danau Banten. Selama ini, perusahaan juga telah melakukan langkah-langkah persuasif melalui pertemuan terkait keberadaan proyek geothermal dengan berbagai pihak, seperti tokoh masyarakat setempat, ulama, kyai dan himpunan mahasiswa.
Discussion about this post