“Anak muda memiliki potensi daya cipta yang luar biasa. Kami hanya perlu memberikan kesempatan, infrastruktur, dan pengetahuan,” ungkap Lie Si An, yang juga menegaskan pentingnya koperasi dalam memperkuat ekonomi akar rumput.
Komitmen Jangka Panjang
Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi menyampaikan, kedua program ini adalah investasi sosial jangka panjang. TBIG tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga infrastruktur budaya dan ekonomi kreatif.
“Melalui dua fellowship ini, kami ingin memastikan generasi muda memiliki akses terhadap keterampilan, pendampingan, dan dukungan konkret untuk berkontribusi bagi masa depan bangsa,” ujarnya.
Pelaksanaan program di Pekalongan juga mencerminkan upaya strategis TBIG untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pendekatan inklusif dan berkelanjutan. (RM.ID)
Discussion about this post