“Bahkan korban diminta untuk melakukan panggilan video bersama pelaku untuk melakukan tindakan asusila. Karena korban masih usia SMP ya, masih polos dan takut mungkin, jadi korban menuruti,” jelasnya.
Peristiwa itu pun meninggalkan luka trauma mendalam terhadap para korban hingga saat ini.
Pelaku Masih Berpotensi Melancarkan Aksinya
Berdasarkan informasi, pelaku kini dalam kondisi non-job. Namun, desas-desus yang beredar sang pelaku akan berpindah ke sekolah lainnya yang ada di Kota Serang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala SMPN 9 Kota Serang, Gaosul Alam, saat dikonfirmasi BANPOS melalui pesan WhatsApp.
“Alhamdulillah sudah, langsung diberikan tindakan nol jam (non-job), ditindaklanjuti ke Dinas Pendidikan, dan sekarang dipindahtugaskan,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Kepala Bidang SMP Klaim Tidak Tahu
Meskipun Kepala SMPN 9 Kota Serang mengaku bahwa peristiwa itu telah diketahui dan ditindaklanjuti oleh Dindikbud Kota Serang, nyatanya klaim berbeda disampaikan oleh pihak dinas.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang SMP pada Dindikbud Kota Serang, Leni Puspasari.
Leni saat dikonfirmasi BANPOS melalui pesan WhatsApp, mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut.
“Saya belum mendengar,” singkatnya saat dikonfirmasi oleh BANPOS. (*)
Discussion about this post