LEBAK, BANPOS – Tokoh masyarakat Banten Asep Komar Hidayat menilai Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto mampu mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan untuk mencetak kemandirian anak-anak bangsa.
“Kita mengapresiasi Sekolah Rakyat bagi anak-anak dari kalangan keluarga miskin ekstrem dan rentan miskin,” kata Asep saat menanggapi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis.
Program Sekolah Rakyat dengan sistem pembelajaran berasrama atau boarding school harus bisa mencetak siswa-siswi yang memiliki kemandirian.
Sebab, filosofi pendidikan itu kemandirian, sehingga bagaimana pola kurikulumnya.
Dulu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Wardiman Djojonegoro tahun 1993 memiliki konseptual program link and match pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
E-Paper BANPOS Terbaru
Oleh karena itu, program kurikulum Sekolah Rakyat juga harus memiliki konsep yang berbasis kebutuhan masyarakat juga kebutuhan industri dan kebutuhan ekonomi.
Pemerintah bisa saja menciptakan program kurikulum seperti itu,” kata Mantan Kepala Dinas Pendidikan Lebak.
Menurut dia, program Sekolah Rakyat yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto 14 Juli 2025 secara serentak di 100 sekolah di Indonesia harus didukung semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah.
Sebab, peserta didik Sekolah Rakyat untuk melayani anak dari keluarga tak mampu ekonomi agar mereka bisa hidup mandiri.
Oleh karena itu, kehadiran Sekolah Rakyat berdampak positif untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan ketrampilan.
Selain itu juga sarana dan prasarana Sekolah Rakyat juga harus bisa terpenuhi, siswa – siswa fokus dan konsentrasi untuk belajar.
“Kami optimistis sekolah rakyat bisa menghapus kemiskinan ekstrem, karena siswa siswa setelah lulus kelak memiliki kemandirian dan berbasis siap kerja,
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas Kabupaten Lebak Condro mengatakan dirinya bersama 15 tenaga kependidikan yang sudah lulus sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG), layak untuk mencetak peserta didik Sekolah Rakyat yang siap bersaing di era globalisasi.
Discussion about this post