PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, tengah menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjadi orang tua angkat dari balita stunting. Hal ini tertuang dalam surat edaran Bupati Pandeglang dalam upaya menangani dan mengantisipasi risiko stunting di Kabupaten Pandeglang.
“Ini untuk mendukung upaya penurunan stunting di Kabupaten Pandeglang, kita harus dapat bekerjasama dalam percepatan penurunan stunting,” kata Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, saat rapat koordinasi percepatan penurunan stunting atau rembug stunting tahun 2025, di salah satu hotel di Pandeglang, Rabu (16/7).
Bupati Dewi menyatakan, sangat mengapresiasi mitra usaha yang telah bekerjasama dalam upaya percepatan penurunan stunting, yaitu PT.PLN, Bank Perkreditan rakyat (BPR) Berkah, PT PLN Indonesia Power Labuan, Bank Jabar Banten (bjb), PT. Alfindo dan PT. Pokphand.
“Kerjasama ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan lembaga lainnya dalam upaya mempercepat penurunan stunting di wilayah yang membutuhkan perhatian khusus,” katanya.
Dia mengungkapkan, prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. “Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting Kabupaten Pandeglang berdasarkan ssgi yaitu 37,8%, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 29,4%, di tahun 2023 turun menjadi 28,6%, dan alhamdulillah di tahun 2024 kembali mengalami penurunan menjadi 26,4%,” jelasnya.
Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Pandeglang, Nuriah menambahkan, ada beberapa penghargaan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada lembaga BUMN, BUMD dan lembaga usaha lainnya karena telah banyak berkontribusi dalam penanganan stunting di Pandeglang.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Pemerintah daerah tanpa dukungan dari semua pihak dalam penanganan stunting, tentu tidak akan maksimal, oleh karena itu hadirnya lembaga-lembaga lainnya dalam penanganan stunting sangat membantu,” katanya. (Tangselpos)
Discussion about this post