Dengan situasi ini, kedua negara tengah mengkaji penawaran masing-masing pihak untuk diputuskan. Harapannya, baik Indonesia dan AS bisa segera melanjutkan perdagangan yang saling menguntungkan.
“Jadi, tiga minggu ini diharapkan finalisasi daripada fine tuning daripada proposal dan fine tuning daripada apa yang sudah dipertukarkan,” ungkap Airlangga.
Diketahui, untuk menjinakkan Gedung Putih, Pemerintah bersama pelaku usaha Indonesia menawarkan paket pembelian komoditas dan investasi sebesar 34 miliar dolar AS. Di antaranya membeli gandum dan energi dari AS.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin mengacungi jempol pendekatan negosiasi yang diambil Prabowo. “Pemerintah kita sudah sangat all-out,” ujar Puteri.
Politisi muda Partai Golkar ini menilai, masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk menawarkan proposal yang saling menguntungkan antar kedua negara. Apalagi, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan rencana peningkatan hubungan komersial dengan AS.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sejumlah perusahaan Indonesia di sektor pertanian dan energi bahkan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan-perusahaan AS untuk pembelian produk unggulan guna meningkatkan investasi. “Langkah ini membantu menutup defisit neraca perdagangan yang selama ini menjadi sorotan Presiden Trump,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang happy mendengar kabar baik ini. Sarman meminta agar Pemerintah melakukan berbagai upaya agar tarif 32 persen dibatalkan.
“Keberhasilan negoisasi ini menjadi kabar baik untuk selanjutnya dari penundaan menjadi pembatalan,” ujar Sarman. (RM.ID)
Discussion about this post