JAKARTA, BANPOS – Kasus oplosan muncul lagi. Setelah heboh minyak goreng dan bensin yang dioplos, kini muncul kasus lain, beras ikutan dioplos. Modusnya, beras kemasan premium, tapi isinya kualitas medium.
Terungkapnya beras oplosan ini hasil investigasi yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan Polri. Hasilnya, ada 212 merek beras di pasaran yang tak sesuai standar mutu. Di kemasan tertulis 5 kg, isinya cuma 4,5 kg. Labelnya premium, tapi rasanya bukan.
Temuan ini bikin Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berang. Apalagi yang dioplos itu, hampir semua merek beras. Dari 268 sampel beras yang diteliti dari 212 merek yang ada, mayoritas tak sesuai mutu dan takaran. Parahnya lagi, beras oplosan ini sudah masuk rak minimarket dan supermarket.
Modusnya beragam, dari mencap ulang beras medium sebagai premium, sampai mengurangi berat kemasan. Investigasi berlangsung 6–23 Juni 2025 dan menemukan: 85,56 persen beras premium tak sesuai mutu, 59,78 persen tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), dan 21,66 persen isinya kurang dari yang dituli
Amran mengatakan, praktik curang ini telah membuat rakyat merugi. Taksirannya, bisa mencapai Rp 100 triliun per tahun.
Terkait temuan itu, Amran mengungkapkan, 10 produsen besar sudah dipanggil penyidik. Dia memastikan proses hukum jalan terus. “Kami sudah kirim laporan ke Kapolri dan Jaksa Agung. Pemeriksaan berjalan,” tegasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Satgas Pangan Polri pun bergerak. Total 25 produsen beras kemasan 5 kg sedang diperiksa. Yang sudah lebih dulu diperiksa antara lain dari Wilmar Grup dengan merek Sania, Sovia, Fortune. PT Food Station Tjipinang Jaya dengan merek Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos.
Lalu, PT Belitang Panen Raya dengan merek Raja Platinum dan Raja Ultima. PT Unifood Candi Indonesia dengan merek Larisst dan Leezaat. PT Buyung Poetra Sembada Tbk dengan merek Topi Koki.
Selain itu, PT Bintang Terang Lestari Abadi dengan merek Elephas Maximus dan Slyp Hummer. PT Sentosa Utama Lestari/Japfa Group (Ayana). PT Subur Jaya Indotama dengan merek Dua Koki dan Beras Subur Jaya. CV Bumi Jaya Sejati dengan merek Raja Udang, Kakak Adik. PT Jaya Utama Santikah dengan merek Pandan Wangi BMW Citra, Kepala Pandan Wangi dan Medium Pandan Wangi.
Discussion about this post