“Setelah penerapan teknologi dan metode pertanian ramah lingkungan, produktivitas meningkat hingga 6,3 ton per hektar atau lebih dari 65 persen,” katanya.Begitu juga, biaya produksi per hektar (Ha) berhasil ditekan hingga 23,8 persen, dari Rp 1,7 juta menjadi Rp 1,3 juta. Ia menekankan, efisiensi ini menjadi kunci dalam memperkuat kemandirian petani, mengurangi ketergantungan terhadap input pertanian eksternal dan memperluas margin keuntungan petani lokal.
“Selain peningkatan hasil produksi, biaya pertanian pun bisa ditekan signifikan oleh petani berkat pemanfaatan kompos dan pestisida nabati hasil produksi mandiri,” ungkapnya.
Baca juga : Berperan Aktif Diisu Ketenagakerjaan, Kapolri Raih Penghargaan ITUC-AP
Bahkan, program PKT BERSERI juga memberikan manfaat langsung bagi 132 petani dari enam kelompok tani aktif di Kelurahan Bulutana, serta manfaat tidak langsung bagi sekitar 200 orang lainnya yang menjadi bagian dari jaringan produksi dan distribusi kompos.
Mengingat program ini, turut menciptakan unit usaha baru berbasis masyarakat di bidang produksi pupuk organik, sehingga persoalan sosial terkait kurangnya lapangan kerja di pedesaan turut terselesaikan dengan baik.
E-Paper BANPOS Terbaru
Selain itu, penguatan kelembagaan kelompok tani binaan juga menjadi perhatian utama program, dengan pelatihan intensif terkait perencanaan usaha tani, teknik produksi kompos, pemupukan berimbang, hingga pengendalian hama dan manajemen usaha berbasis pertanian.
Pendekatan ini menjadikan kelompok tani lebih tangguh, serta memiliki kapasitas menjalankan usaha mandiri.
“Saat ini, pengembangan agrowisata di Kelurahan Bulutana sebagai alternatif pendapatan juga mulai dirintis, dengan menjadikan kawasan pertanian sebagai destinasi edukasi lingkungan dan pertanian organik,” ujar Gusrizal.
Ia menambahkan, PKT BERSERI mempertegas visi Pupuk Kaltim dalam mendorong transformasi sektor pertanian, melalui pendekatan yang inovatif dan inklusif.
Baca juga : ADHI Mantapkan Komitmen Keberlanjutan, Siapkan Peta Jalan ESG 2025-2034
Discussion about this post