KABUPATEN LEBAK, BANPOS – Harga gabah kering pungut (GKP) di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten menembus Rp7.000 perkilogram usai memanen padi dengan menggunakan mesin pemanen padi (combine harvester), sehingga petani dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per hektare.
“Harga gabah Rp7.000 itu di atas harga patokan pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Ade Fathony di Lebak, Rabu.
Harga GKP menembus Rp 7.000 kilogram tersebut “dinikmati” kelompok tani di Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cikeusik Pandeglang.
Saat ini, petani di dua daerah tersebut tengah memasuki musim panen raya hingga ribuan hektare.
Harga gabah (GKP) di tingkat penggilingan di Kabupaten Lebak menembus Rp7.000 per kilogram dari sebelumnya Rp6.300 per kilogram.
E-Paper BANPOS Terbaru
Kenaikan harga gabah itu, karena harga beras di pasar juga naik hingga di tingkat penggilingan Rp12.500 per kilogram.
Selain itu juga kenaikan gabah dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani dengan produksi rata -rata enam ton per hektare dan jika harga GKP Rp7.000 per hektare maka bisa menghasilkan uang Rp49 juta per hektare.
Pendapatan Rp49 juta itu dipotong dengan biaya pengelolaan produksi Rp15 juta per hektare, sehingga petani bisa meraup keuntungan bersih Rp34 juta selama empat bulan.
“Kami sebagai pembina petani bidang kompetensi pembenihan varietas unggul itu berharap usai panen segera dilakukan kembali tanam,” katanya.
Rohadi (55) seorang petani Malingping Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya beruntung harga gabah menembus Rp7.000 per kilogram, karena petani belum seluruhnya musim panen juga dampak kenaikan harga beras di tingkat penggilingan.
Mereka penampung GKP itu diterima oleh pengepul , sehingga berdampak terhadap kesejahteraan petani.
“Kita sepanjang sejarah baru kali pertama bisa menjual GKP Rp 7.000 per kilogram, sehingga bisa meraup keuntungan bersih sekitar Rp35 juta per hektare,” kata Rohadi.
Discussion about this post