TANGERANG, BANPOS – Pengamat Tata Kota, Rino Wicaksono menyambut baik rencana Wapres Gibran yang akan melakukan normalisasi Kali Angke untuk mengatasi banjir di Ciledug, namun pendekatannya harus komprehensif melibatkan ahli dan membentuk tim khusus (timsus) lintas kementerian dan daerah.
“Jangan berhenti diinventarisasi dan wacana, tetapi harus konkret. Libatkan ahli perencanaan kota, hidrologi, dan teknik sipil. Bentuk tim khusus lintas kementerian dan daerah. Jangan biarkan ini jadi rutinitas tahunan yang terus-menerus merugikan warga,” kata Rino Wicaksono di Tangerang, Selasa.
Dosen arsitektur Institut Teknologi Indonesia (ITI) ini menyarankan agar penanganan banjir dibuka untuk investasi publik – swasta dalam Public Private Partnership (PPP). Sebab, infrastruktur seperti kanal dan sistem drainase bisa menjadi bagian dari kerja sama yang juga memberi manfaat ekonomi bagi investor maupun UMKM lokal.
“Kalau kita hanya berharap dari APBN dan APBD, tidak akan cukup. Tapi, kalau kita tawarkan kanal sebagai peluang bisnis dan pariwisata, investor akan tertarik. Yang penting sistemnya transparan dan kolaboratif,” ujarnya.
Rino memaparkan normalisasi Kali Angke tidak bisa di satu kota saja, harus dari hulu hingga hilir, harus lintas wilayah, yakni Kota Tangerang bekerja sama dengan Jakarta, Depok, Bogor, bahkan hingga ke kawasan hulu di Jawa Barat.
E-Paper BANPOS Terbaru
Apalagi, sistem pengelolaan banjir saat ini masih belum terkoordinasi dengan baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota/kabupaten. Meskipun, banjir tidak mengenal batas administratif.
Misalnya, banjir di Ciledug Tangerang itu bukan sekadar akibat hujan lokal, tetapi juga karena faktor limpasan air dari wilayah hulu yang tidak tertangani secara terintegrasi.
“Air itu mengalir, bukan administratif. Jangan sampai yang kebanjiran Tangerang, tapi yang harus membenahi hanya Tangerang. Solusi yang benar adalah mengelola dari hulu hingga hilir, mulai dari sumber mata air, menata kawasan bantaran, sampai ke sistem drainase dan pintu air di sepanjang jalur sungai,” kata Rino.
Discussion about this post