KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menyiapkan program pembangunan kawasan hunian layak untuk 110 nelayan di Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Selasa, mengatakan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah layak huni dan sehat bagi nelayan itu merupakan bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah itu.
“Ketika sudah masuk dalam program unggulan, maka penanganan rumah tidak layak huni dan kawasan kumuh menjadi prioritas, termasuk pembiayaannya,” katanya.
Menurut Maesyal, pembangunan kawasan hunian nelayan dengan paket lengkap itu merupakan program unggulan bernama Sistem lingkungan yang aman, ramah dan berkesinambungan (SELARAS) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang tahun 2025-2030.
“Pemkab Tangerang menargetkan pembenahan 1.000 unit rumah tak layak huni melalui program SELARAS. Pembangunannya dilakukan melalui skema pembiayaan bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang dan kolaborasi pihak ketiga seperti Habitat for Humanity Indonesia,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Pelaksanaan program pembangunan itu saat ini telah dimulai sejak Sabtu (12/7) lalu. Pembangunan permukiman nelayan dengan paket komplit seperti menghadirkan fasilitas utama dan pendukung infrastruktur jalan, air bersih, penerangan, pusat pelayanan terpadu (Posyandu) dan balai warga.
“Bahkan mereka tidak hanya akan menempati hunian yang nyaman dan sehat tapi aktivitas perekonomian yang bisa membuat masyarakat mandiri juga dipikirkan Pemkab. Sarananya berupa dermaga dan tempat pengelolaan hasil laut atau Tempat Pengumpulan Ikan (TPI) dan Titik Penjualan Makanan Laut (TPML),” ungkapnya.
Dikatakan Maesyal, selain membangun kawasan hunian sehat dengan infrastruktur yang komplit, Pemkab Tangerang juga akan membangun dermaga khusus bagi para nelayan di lokasi tersebut.”Dermaga ini untuk memudahkan lalu lintas dan aktivitas nelayan. Tambatan perahu dan dermaga juga disiapkan oleh pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Kami sangat berterima kasih dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan perkampungan nelayan ini,” paparnya.
Discussion about this post