Dikatakan, Margono, keberhasilan ini bukan semata-mata soal statistik unggahan atau jumlah eksposur media, tetapi karena kehumasan Lapas Cilegon telah menyentuh esensi komunikasi publik.
Seperti menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan, membuka ruang empati, dan menyalakan kepercayaan. Dengan tagline “Humas adalah Wajah Lapas”, tim ini berhasil membuat setiap pesan menjadi narasi yang hidup dan penuh makna.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras di balik layar tidak pernah sia-sia. Setiap caption, setiap rilis, setiap video yang dibuat dengan cinta, akhirnya menggema dan diapresiasi. Lapas Cilegon membuktikan bahwa suara dari balik tembok, jika disampaikan dengan tulus dan jujur, bisa menyentuh hati publik,” tuturnya.
Kini, Lapas Cilegon bukan hanya dikenal sebagai lembaga yang tangguh dalam pengamanan dan pembinaan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan komunikasi yang membangun kepercayaan dan harapan.
“Dan hari ini, dengan bangga, Lapas Cilegon berdiri di garis depan sebagai UPT dengan Kinerja Kehumasan Terbaik se-Banten. Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan, tapi juga menyentuh jiwa,” tandasnya. (*)
Discussion about this post