SERANG, BANPOS – Selain alumni dari SMAN 4 Kota Serang yang telah melapor kepada pihak kepolisian soal kekerasan seksual yang dialaminya, terdapat beberapa siswi yang saat ini masih aktif belajar menjadi korban peristiwa serupa.
Hal tersebut ditemukan oleh Ketua Komisi V DPRD Banten, Ananda Trianh Salichan saat melakukan penelusuran terkait kasus pelecehan di Sekolah Negeri tersebut.
“Saya juga sudah bertemu dengan korban lain dan keluarganya. Total, setidaknya ada empat korban yang bersedia mem-follow-up kasus ini, namun mereka minta identitasnya dirahasiakan,” kata Ananda kepada BANPOS, Selasa (15/7).
Menurutnya, para korban memiliki ketakutan jika mengungkap peristiwa yang mereka dapatkan. Ketakutan tersebut dikarenakan mereka masih pelajar aktif.
Ia memaparkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi Korban Nasional agar perlindungan terhadap korban berjalan optimal dan mereka tidak merasa terintimidasi.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Saya sudah mendapatkan kontak dari Kanit di Polres Kota Serang dan akan terus mengawal kasus ini. Kami memang tidak memiliki kewenangan dalam proses pidana, tetapi akan terus mengawal aspek pengawasan dan sanksi administratif melalui Komisi V dan juga dukungan kepada korban melalui lembaga bantuan hukum (LBH) mitra kami,” paparnya.
Ia berharap, persoalan tersebut bisa segera ditangani dengan baik dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Saya berharap ini menjadi bahan evaluasi bersama. Jangan lagi ada sekolah yang menormalisasi kekerasan seksual. Kalau persoalan mendasar seperti ini saja belum selesai, bagaimana kita bisa bicara soal peningkatan mutu pendidikan?” tandasnya. (*)
Discussion about this post