TANGSEL, BANPOS – Program Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang menggunakan Gedung BLK di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara mulai aktif pada 30 Juli 2025.
“Untuk Sekolah Rakyat 33 Tangsel nanti kita mulai aktif pada 30 Juli mendatang. Ini masuk pada tahapan B atau pengoperasian Sekolah Rakyat kedua setelah pembukaan secara perdana pada Senin 14 Juli ini,” ucap Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel, Gina Intana Dewi saat dikonfirmasi ANTARA di Tangerang, Senin (14/7/2025)
Ia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemenuhan sejumlah kelengkapan fasilitas dari program Sekolah Rakyat tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program itu.
“Sekarang kita masih berkoordinasi dengan Kemensos RI. Jadi untuk informasi selanjutnya nanti kami sampaikan,” katanya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Dia mengungkapkan, untuk siswa dalam Sekolah Rakyat ini terdapat 150 anak dari beberapa wilayah di Banten telah terdaftar secara resmi untuk mengikuti program tersebut.
“Ada 150 anak sudah masuk sebagai siswa khusus SMA Sekolah Rakyat. Ratusan siswa ini terdiri dari berbagai wilayah di Banten,” ujarnya.
Adapun dari total 150 anak yang telah terdaftar pada program Sekolah Rakyat itu, terdiri dari 26 orang anak asal Pandeglang, 19 orang anak asal Kabupaten Serang, 33 orang anak asal Kabupaten Tangerang, 20 orang anak asal Kota Cilegon, 19 orang anak asal Kota Tangerang, dan 19 orang anak asal Kota Tangerang Selatan.
Keseluruhan siswa dari berbagai kota/kabupaten ini, nantinya akan masuk ke dalam sekolah khusus itu yang sepenuhnya dikelola oleh pemerintah pusat dan akan menampung siswa SMA yang memprioritaskan siswa dari keluarga miskin ekstrem di Banten.
Gina berharap, dengan berdirinya Sekolah Rakyat dapat memutus rantai kemiskinan di Indonesia dan memuliakan keluarga-keluarga miskin.
“Sehingga, sekolah rakyat dapat menciptakan generasi yang makmur dan sejahtera, serta menjemput Indonesia Emas 2045,” kata dia. (ANTARA)
Discussion about this post