“Stok sih masih aman, cuma harganya yang lagi tinggi. Harapan saya sih harga bisa turun, biar masyarakat nggak terlalu berat. Kita juga kena dampaknya, omzet jadi turun,” harapannya.
Salah seorang pembeli beras, Ainun mengaku, harus mengurangi jumlah pembelian karena harga terus naik setiap pekannya. “Biasanya saya beli lima kilo, sekarang paling cuma tiga kilo. Soalnya tiap minggu naik terus, mahal banget sekarang,” keluhnya.
Kenaikan harga beras membuat pengeluaran rumah tangganya membengkak. Ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga bahan pokok.
“Kalau begini terus, makin berat buat ibu rumah tangga. Pemerintah tolong dong perhatiin harga beras, biar kami bisa beli seperti biasa lagi,” harapannya.
Ainun juga menyebut banyak warga lainnya yang mulai beralih ke jenis beras yang lebih murah demi menghemat pengeluaran. Namun, ia mengaku tetap khawatir dengan kualitas dan rasa beras tersebut.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kadang mau ganti ke yang lebih murah, tapi rasanya beda, cepat basi juga. Jadi serba salah,” tandasnya. (Tangselpos)
Discussion about this post