PANDEGLANG, BANPOS – Kabupaten Pandeglang adalah Provinsi Banten yang paling tinggi memproduksi padi, namun tetap saja tak bisa mencegah terjadinya kenaikan harga beras. Bahkan saat ini harga beras di wilayah Pandeglang melejit naik. Kondisi itu telah membuat emak-emak tepok jidat karena semakin memberatkan pengeluaran rumah tangga.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Pandeglang, M Amin mengungkapkan, harga beras mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, baik untuk jenis medium maupun premium.
“Kenaikannya untuk beras medium awalnya Rp 11 ribu, sekarang jadi Rp 13.500 per kilogram. Sedangkan premium dari Rp 14 ribu sekarang sudah Rp 15.500 per kilogram,” kata Amin, Minggu (13/7/2025).
Menurut Amin, kenaikan harga telah berdampak pada daya beli masyarakat menurun. Para pembeli mengeluh, namun tetap membeli karena beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari.
“Keluhan dari pembeli sih ada, tapi mau gimana lagi. Kita juga kasihan, pengen jual lebih murah, tapi kondisi harga dari sananya memang sudah tinggi,” katanya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Amin juga mengaku omset penjualannya ikut terdampak. Biasanya ia bisa menjual hingga 80 persen dari stok harian, namun kini hanya menyentuh angka 50 persen. “Penurunan omzet jelas terasa, sekarang paling cuma 50 persen dari yang biasanya bisa sampai 80 persen,” keluhnya.
Ia menjelaskan, kenaikan harga beras yang terjadi sejak dua bulan terakhir makin dikeluhkan masyarakat. Pedagang menyebut para ibu rumah tangga alias emak-emak kerap protes karena harga beras terus merangkak naik.
“Sudah ada dua bulan ini naik terus. Emak-emak suka nanya, ‘kok naik terus sih?’ Ya kita jawab saja memang lagi naik dari sananya,” katanya menceritakan pembeli.
Menurutnya, kenaikan harga disebabkan oleh minimnya stok gabah dari petani dan penggilingan padi. Kondisi ini diperparah oleh cuaca yang tak menentu selama musim hujan.
“Faktornya karena dari petani nggak ada stok padi lagi. Nggak ada yang panen, mungkin juga karena cuaca yang kurang bagus,” ujarnya.
Meski begitu, Amin menyebut stok beras di lapaknya masih cukup tersedia. Hanya saja, harga jual yang tinggi membuat penjualan tidak seramai biasanya.
Discussion about this post