JAKARTA, BANPOS – Sinyal positif datang dari kubu Arsenal di tengah panasnya saga transfer Viktor Gyokeres.
Meski Presiden Sporting CP, Frederico Varandas, mengeluarkan pernyataan keras, The Gunners tak goyah sedikit pun.
Seperti diketahui, striker timnas Swedia itu memang jadi target utama Arsenal musim panas ini.
Negosiasi telah berjalan beberapa pekan, namun belum ada kata sepakat lantaran Sporting bersikukuh pada harga tinggi, yakni di kisaran klausul rilis £69 juta.
Namun tensi makin naik setelah Gyokeres menolak ikut latihan pramusim bersama Sporting.
E-Paper BANPOS Terbaru
Hal ini memicu reaksi keras dari Varandas.
“Kalau mereka tidak mau bayar harga pasar yang pantas untuk Viktor, kami tak masalah mempertahankannya tiga tahun lagi,” tegas Varandas, dikutip Sky Sports.
“Kalau ada yang pikir strategi seperti ini akan menekan saya agar melepasnya lebih mudah, itu salah besar.”
Pernyataan pedas ini langsung jadi sorotan publik, terutama fans Arsenal. Tapi ternyata, di dalam klub, situasinya tetap tenang.
“Saya diberi tahu bahwa pernyataan itu tidak berdampak apa pun pada Arsenal atau sang pemain,” ungkap jurnalis TBR Football, Graeme Bailey.
“Sikap Arsenal tetap sama, mereka ingin Viktor Gyokeres, dan sang pemain juga ingin bergabung dengan Arsenal. Ini memang bukan situasi ideal, tapi semua sudah memperkirakan ini akan terjadi.”
Gyokeres Ngotot Ingin Gabung Arsenal
Bintang 27 tahun itu kabarnya benar-benar ngebet ke Emirates.
Tak cuma mogok latihan, ia disebut rela menurunkan permintaan gaji demi mengenakan jersey Meriam London.
Lebih jauh, Gyokeres bahkan menolak tawaran Manchester United, dan memilih menunggu Arsenal menyelesaikan kesepakatan.
Fakta menarik lainnya: mantan striker Coventry City itu ternyata fans Arsenal sejak kecil.
“Sumber saya bilang Gyokeres adalah Gooner saat kecil. Dia selalu ingin main di Arsenal,” ungkap eks pemain Arsenal, Perry Groves.
Dengan semua fakta ini, fans Arsenal tampaknya tinggal menunggu waktu.
Kalau akhirnya mendarat di Emirates, Viktor Gyokeres bisa jadi ikon baru London Utara yang datang bukan hanya untuk mencetak gol, tapi juga mewujudkan mimpi masa kecil. (*)
Discussion about this post