JAKARTA, BANPOS – Laga pramusim Liverpool kontra Preston North End yang digelar Sabtu (13/7) malam WIB ini akan terasa berbeda.
Bukan soal taktik, bukan pula soal lawan. Tapi karena luka mendalam yang masih terasa: kepergian tragis Diogo Jota dan Andre dalam kecelakaan lalu lintas di Spanyol pekan lalu.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, tak kuasa menahan emosi saat berbicara soal kondisi skuadnya menjelang laga tersebut.
“Tak ada hal yang terasa penting jika kita pikirkan apa yang sudah terjadi. Tapi kami ini klub sepak bola, kami harus kembali berlatih dan bertanding, suka atau tidak,” ucap Slot lirih.
Slot mengatakan dirinya sempat kebingungan bagaimana bersikap secara tepat di tengah suasana duka ini.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Apakah pantas kita tertawa lagi? Bolehkan kita marah kalau ada keputusan wasit yang salah? Saya bilang ke para pemain, mungkin cara terbaik menghadapi ini adalah dengan menjadi seperti Jota.”
“Jota itu selalu jadi dirinya sendiri. Mau ke pelatih, ke staf, ke rekan satu tim, dia sama saja. Jadi saya bilang, kalau kalian ingin tertawa, tertawalah. Kalau ingin menangis, menangislah. Jangan berpura-pura. Jangan berpikir kalian harus berbeda dari apa yang kalian rasakan.”
Slot juga mengenang momen-momen krusial bersama sang penyerang asal Portugal itu.
“Kalau tim ini lagi benar-benar kesulitan, saya selalu tatap Jota dan bilang, ‘Kami butuh keajaiban darimu.’ Dan dia hampir selalu memberi itu. Dia selalu hadir di saat paling menentukan.”
Slot lalu menutup pesannya dengan menyampaikan bahwa Jota adalah wajah dari kekompakan tim.
“Setelah kami juara lawan Tottenham, dia minta satu foto untuk dipajang di rumahnya. Tapi bukan foto dirinya sendiri. Dia pilih foto seluruh tim dan staf di depan para fans. Itu sudah cukup menunjukkan siapa dia sebenarnya.”
Malam ini bukan hanya laga pramusim biasa bagi Liverpool. Ini adalah langkah pertama mereka kembali ke lapangan, sambil membawa memori yang takkan pernah hilang: semangat dan senyum Diogo Jota. (*)
Discussion about this post