TANGERANG, BANPOS – Aksi unjuk rasa terkait Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA kembali terjadi.Kali ini, demonstrasi berlangsung di SMA Negeri 5 Kabupaten Tangerang yang berada di Kelurahan Salembaran Kecamatan Kosambi pada Kamis (10/7/2025).
Dalam aksinya, belasan warga Kampung Salembaran RW06, Kelurahan Salembaran sempat menutup akses jalan menuju sekolah tersebut. Warga kemudian diminta masuk ke dalam ruangan sekolah untuk melakukan audiensi.
Salah satu orang tua yang anaknya tidak diterima di SMAN 5 Kabupaten Tangerang, Devi Ferdiansyah mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk ekspresi kekecewaan para orang tua terhadap proses SPMB di sekolah tersebut.
Devi melihat proses SPMB SMAN 5 Kabupaten Tangerang, terbilang sangat aneh. Karena, anaknya memiliki nilai yang cukup besar namun, tetap tidak diterima oleh pihak sekolah.
Dia mengeluh lantaran sekolah yang dekat dengan rumahnya hanya SMAN 5 Kabupaten Tangerang. Sehingga, apabila tidak diterima di sekolah tersebut maka anaknya harus mencari mencari lembaga pendidikan lain yang lokasinya cukup jauh.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Ini wujud penolakan kami atas hasil SPMB yang dilakukan oleh SMAN 5 Kabupaten Tangerang. Tentunya, kami sangat kecewa dan keberatan, apalagi jarak rumah dengan sekolah hanya 100 meter,” ujar Devi Ferdiansyah saat audiensi di SMAN 5 Kabupaten Tangerang, Kamis (10/7/2025).
Devi Ferdiansyah menambahkan, dari 19 calon siswa warga sekitar yang mendaftar ke SMAN 5 Kabupaten Tangerang, yang diterima hanya sebanyak 7 siswa. Sisanya ditolak oleh SMAN 5.
“Yang mendaftar 19 orang dan hanya diterima 7 orang dan anak kami nilainya juga tidak jelek-jelek banget, rata-ratanya 85,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMAN 05 Kabupaten Tangerang Krisma Dermaki menyayangkan adanya aksi demonstrasi tersebut.
Apalagi sampai menutup akses jalan siswa-siswi yang hendak menuntut ilmu di SMAN 5 Kabupaten Tangerang. Seharusnya, semua bisa dibicarakan secara baik-baik.
Dia juga mengatakan bahwa tidak ada kecurangan SPMB di SMAN 05 Kabupaten Tangerang. Karena semua proses berjalan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Bahkan, aturan yang dipakai SMAN 5 Kabupaten Tangerang tentunya berdasarkan instruksi Gubernur Banten.
Discussion about this post