Gibran tampak antusias menyaksikan hal itu. Dia melontarkan banyak pertanyaan ke Handono, salah satu peneliti PT Pupuk Indonesia. Handono menjelaskan, drone untuk pemetaan zat hara lahan pertanian sudah digunakan total di lahan seluas 8.000 hektare. Sementara, drone proses pemupukan baru digunakan di lahan seluas 1.500 hektare.
Gibran menilai, cuaca yang tak menentu hingga hama merupakan tantangan yang perlu diselesaikan dengan mekanisasi dan adopsi teknologi pertanian. Selain itu, dia menekankan perlunya percepatan program replanting atau peremajaan tanaman tebu agar produktivitas nasional meningkat.
Dia menginstruksikan Mentan Amran melibatkan lebih banyak anak muda dan akademisi untuk membantu riset dan pengembangan pertanian. “Saya titip ini Pak Menteri, lebih banyak anak muda dilibatkan. Yogya ini banyak orang pintar, akademisi, mohon dilibatkan untuk riset bibit, sampai hilirisasi tebu ke etanol,” pesan Gibran, disambut anggukan kepala Amran.
Tak lupa, Gibran memuji TNI AU yang menyediakan lahan produktif untuk kebun tebu di area Lanud Adisutjipto. Gibran meminta Pemerintah Pusat dan Daerah kompak mendukung swasembada pangan. “Pusat dan daerah harus sinergis,” imbaunya.
Dalam kesempatan ini, Gibran menyerahkan secara simbolis bantuan 10 ton pupuk non-subsidi kepada petani.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sedangkan, Mbak Titiek menekankan, untuk mempercepat swasembada, Pemerintah menghentikan impor. “Intinya jangan ada impor lagi. Kementan beri bantuan sebanyak mungkin kepada petani,” pinta anggota DPR Dapil DIY ini.
Mentan Amran menyatakan siap merealisasikan swasembada gula. Pemerintah, melalui BUMN, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk menyerap hasil panen tebu dengan harga minimal Rp 14.500 per kilogram. “Ini harga dasar yang tidak boleh turun, instruksi Presiden dan Wapres,” sebutnya.
Usai panen tebu, Gibran dan rombongan sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Pandanaran, Sleman. Di sini, Gibran sempat disebut Gus, sebutan yang biasanya disematkan bagi anak kiai.
“Sebelum menang datang ke sini, setelah menang ke sini. Usai pelantikan datang ke sini lagi. Tepuk tangan. Mari kita dengarkan mauidhah hasanah atau motivasi dari Gus Gibran Rakabuming Raka,” ucap seorang kiai, menyambut Gibran yang dinilainya sudah menjadi keluarga bagi Ponpes Sunan Pandanaran.
Discussion about this post