Menyikapi agresi itu, Kelompok Houthi Yaman, Sabtu (28/6/2025) mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar. Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea mengaku, pasukan Houthi melakukan sejumlah operasi militer yang menargetkan Beer Sheva, Jaffa (Tel Aviv), dan Haifa menggunakan sejumlah rudal balistik dan drone.
Yahya menyebut, operasi itu sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas. Dia juga bersumpah bahwa kelompok tersebut akan melanjutkan operasi militer dan dukungannya hingga agresi di Gaza berhenti, dan blokade dicabut.
Masih di wilayah Timteng. Gencatan senjata Iran dengan Israel tak sepenuhnya mengubur peperangan. Perang bisa saja kembali terjadi usai keduanya sama-sama mengklaim kemenangan. Mengutip Anadolu, Pemerintah Iran telah menangkap dan mengeksekusi lebih dari 700 intelijen Israel. Pasalnya, sejak 13 Juni 2025, aktivitas mata-mata Zionis meningkat meningkat di wilayah Iran.
Sementara, Menteri Pertahanan Israel, Katz berniat menyingkirkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei. Mereka mengklaim telah mendapat restu Amerika untuk kembali menyerang Iran jika program nuklir di negara Islam tersebut mengalami kemajuan.(RM.ID)
Discussion about this post