Padahal, kata dia, jika daerah diberi kewenangan lebih besar, peluang untuk memajukan daerahnya otomatis akan semakin besar pula.
“Jika daerah maju, maka Indonesia akan maju juga. Kemajuan daerah akan berdampak positif pada perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar mantan Jurnalis Rakyat Merdeka Jakarta era tahun 2001-2002 tersebut.
Oleh karena itu, lanjut dia, penting bagi pemerintah pusat untuk memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk mengelola sendiri urusan pemerintahan.
Direktur GREAT Institute, Teguh Santosa, menuturkan bahwa peran daerah yang lebih besar akan semakin membuka peluang daerah untuk berkontribusi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan pemerintahan yang lebih desentralisasi, daerah akan dapat mengelola sendiri sumber daya alam dan keuangan daerah, sehingga meningkatkan kemandirian dan kemajuan daerah,” ujar Teguh.
E-Paper BANPOS Terbaru
Namun, lanjut Teguh, jangan sampai peran besar yang diberikan kepada daerah justru menciptakan ‘raja-raja’ kecil yang berpotensi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) untuk memperkaya diri.
“Di sinilah pentingnya pengawasan dari semua pihak agar pengelolaan sumber daya alam dan keuangan daerah lebih transparan dan akuntable,” sarannya.
Terkait pengawasan publik, Ketua IJTI, Herik Kurniawan, menuturkan bahwa media bisa turut berpartisipasi aktif sebagai alat kontrol kekuasaan, baik di pemerintah pusat maupun daerah.
“Media massa adalah salah satu pilar demokrasi yang memungkinkan berjalannya roda pemerintahan secara transparan, governance, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Pada acara Reuni Akbar Jurnalis alumni Harian ‘Merdeka’ dan ‘Rakyat Merdeka’, hadir sekitar 100 jurnalis alumni kedua koran politik nasional tersebut.
Hadir memberikan keynote speech, Dahlan Iskan, mantan petinggi Harian ‘Jawa Pos’ yang juga mantan Menteri BUMN.
Selain Dahlan, hadir juga beberapa petinggi dan praktisi pers yang merupakan alumni Merdeka dan Rakyat Merdeka.
Mereka antara lain Herik Kurniawan (Pemimpin Redaksi GlobalTV yang juga Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia/IJTI), Teguh Santosa (pendiri RMOL.ID yang juga mantan anggota Dewan Pers), Syukri Rahmatullah (Pemimpin Redaksi Beritasatu.com), dan Umi Kalsum (Wakil Pemimpin Redaksi IDN Times).
Discussion about this post