Ketiga, Akses Terhadap Pembiayaan Transformatif. AHY mengatakan, perluasan akses terhadap pembiayaan berkelanjutan. Ia mendorong sistem sustainable finance yang responsif terhadap kebutuhan negara berkembang.
“Kita harus rancang pengelolaan anggaran, libatkan sektor swasta, dan optimalkan dukungan dari mitra pembangunan multilateral seperti New Development Bank,” ujarnya.
Mengakhiri pidatonya, AHY menegaskan komitmen Indonesia untuk aktif berperan dalam kerja sama BRICS melalui pertukaran data, proyek percontohan, dan kebijakan praktis. “Bersama-sama, kita bisa membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tangguh terhadap iklim, dan berakar pada inovasi negara-negara Global South,” tutupnya.
Forum Urbanisasi BRICS tahun ini menjadi momentum penting bagi negara-negara anggota untuk berbagi solusi inovatif menghadapi tantangan urbanisasi dan krisis iklim yang semakin kompleks di era global. (RM.ID)
Discussion about this post