“Kami gagap teknologi (gaptek), jadi banyak mengandalkan informasi dari anak atau teman. Saat ini bingung, apakah harus datang ke sekolah atau menunggu proses secara daring,” ujarnya.
Rini berharap pemerintah bisa menyederhanakan mekanisme pendaftaran agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam.
“Cari sekolah sekarang lebih susah dari cari kerja. Padahal, kami cuma ingin yang simpel-simpel saja, jelas alurnya, tahu hasilnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, SPMB dengan jenjang pendidikan SMA di Provinsi Banten mulai dibuka pada Senin, 16 Juni 2025 secara daring dengan jalur sistem domisili, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua. (ANT)
Discussion about this post