Untuk menunjang itu, Jakarta akan memberikan subsidi kepada 15 golongan masyarakat termasuk warga di luar Jakarta seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.
“Kami juga akan 15 golongan kami gratiskan. Bagaimana caranya untuk memberikan subsidi? Maka kami pasti parkir akan saya naikkan. Kedua, kalau sudah mendapatkan izin dari pemerintah pusat, Electronic Route Pricing, ERP, kami jalankan,” tegasnya.
Menurutnya, subsidi transportasi akan dibiayai penuh dari penerapan ERP.
“Dengan demikian orang mau bawa mobil monggo-monggo aja. Tapi bayar,” katanya.
Pramono menekankan bahwa Jakarta tidak bisa berdiri sendiri dalam mengatasi persoalan urban seperti kemacetan dan ketahanan pangan, karena sebagian besar penduduk yang bekerja di Jakarta tinggal di luar kota.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Karena kemacetan di Jakarta itu adalah pagi hari ketika kurang lebih 4-4,5 juta orang masuk ke Jakarta, sore hari ketika mereka kembali ke kediamannya masing-masing,” jelasnya.
Itulah sebabnya dia menekankan pentingnya prinsip keadilan dan gotong royong lintas daerah. (RM.ID)
Discussion about this post