Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Fisip Untirta, Ail Muldi, menyambut baik penyelenggaraan seminar berkala ini sebagai bagian dari penguatan kompetensi akademik dan sosial mahasiswa pascasarjana. Menurutnya, pendekatan yang diterapkan dalam seminar CSR ini tidak hanya membentuk pengetahuan konseptual, tetapi juga menumbuhkan kepekaan terhadap dinamika sosial dan lingkungan yang terjadi di sekitar.
“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami CSR dari sisi teori, tetapi juga mampu membaca realitas sosial secara kritis, mengusulkan solusi, dan bahkan merancang intervensi strategis berbasis riset,” ujarnya.
Ail juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arah kebijakan kampus merdeka yang mendorong kolaborasi lintas sektor serta pendekatan problem-based learning. Ia berharap, output dari seminar ini bisa menjadi portofolio riset sekaligus sumbangsih nyata bagi perumusan kebijakan sosial yang inklusif dan berkeadilan.
Dengan pendekatan partisipatif dan multidisipliner, seminar CSR di FISIP Untirta ini diharapkan mampu melahirkan generasi profesional yang tak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. (RED)