Ketidakjelasan kepemilikan aset juga terjadi pada Pasar Kranggot. Nurfauziah mengakui bahwa lahan pasar tersebut belum sepenuhnya bersertifikat, dan hal itu kini dalam proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pemkot bahkan telah membayar PNBP dan melakukan pengukuran, namun prosesnya tersendat karena masih ada sertifikat aktif yang dimiliki pihak perorangan.
“Saat proses pematikan sertifikat lama, ternyata masih aktif dan dipegang oleh pemilik lama. Itu yang menyebabkan prosesnya belum rampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah gagalnya Pemkot memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk revitalisasi Pasar Kranggot disebabkan oleh status lahan yang belum bersertifikat.
“Kalau soal gagal dapat DAK, kami tidak tahu pasti penyebabnya. Tapi yang jelas, status lahan memang sedang dalam proses sertifikasi,” katanya.
Sementara, pengelolaan aset milik dan yang digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon disorot tajam oleh DPRD. Hingga kini, status hukum sejumlah aset strategis masih belum jelas. Bahkan Pemkot gagal mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat karena persoalan ini.
E-Paper BANPOS Terbaru
Anggota DPRD Kota Cilegon, Rahmatullah, menilai bahwa ketidakmampuan Pemkot dalam menyelesaikan status aset telah menjadi masalah kronis. Salah satunya adalah status lahan Gedung Pemkot dan DPRD Cilegon yang hingga kini masih berstatus pinjam pakai di atas tanah milik PT Krakatau Steel (KS).
“Kedua gedung itu sejak lama jadi sorotan, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah turun tangan menginisiasi penyelesaian. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Statusnya tetap mengambang,” kata Rahmatullah, Minggu (1/6) lalu.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menyoroti persoalan lahan Pasar Kranggot yang tak kunjung selesai. Akibatnya, Pemkot gagal mendapatkan DAK senilai Rp29 miliar untuk revitalisasi pasar tersebut.
“Soal revitalisasi Pasar Kranggot sampai hari ini nggak beres-beres. Masih ada persoalan dokumen yang belum dibereskan, padahal anggaran pusat sudah disiapkan,” ujarnya. (LUK/ENK)