SERANG, BANPOS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus menggodok rencana pengadaan transportasi massal, yang direncanakan bernama Trans Banten.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo.
Ia menyebutkan, saat ini pihaknya terus mengonsultasikan moda transportasi publik tersebut secara intensif dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), guna menyiapkan uji coba layanan tersebut.
“Sekarang kita tengah kaji dan konsultasi dengan Bappeda untuk bisa mulai pemberlakuan uji coba,” kata Tri, Selasa, (10/6).
Namun ia menegaskan, uji coba ini tidak akan berhenti sebatas simbolis atau seremonial semata.
E-Paper BANPOS Terbaru
Ia menuturkan, pihaknya ingin memastikan jika layanan Trans Banten bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Saya katakan kepada Pak Gubernur kalau uji coba ini harus ada keberlanjutannya. Jangan sampai tahun ini uji coba, lalu tahun depan hilang. Itu nanti malah jadi pertanyaan di masyarakat,” ujarnya.
“Makanya kita sedang konsultasikan dulu dengan Bappeda,” tambahnya.
Tri menerangkan, dalam mendukung pelaksanaan uji coba, pihaknya akan bekerja sama dengan Perum DAMRI melalui skema Buy The Service (BTS).
Meski Pemprov Banten memiliki dua armada bus, Tri menjelaskan, armada milik Pemprov itu hanya dialokasikan secara khusus untuk kegiatan non-komersial.
“Skemanya masih dengan yang kita ajukan, melalui BTS. Jadi itu kita pilih karena akan lebih mudah mengaturnya bilamana ada perubahan-perubahan kebijakan dari pak Gubernur,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten, Andra Soni, mengatakan bahwa Pemprov Banten saat ini sedang melakukan penjajakan informasi terkait pelayanan transportasi publik, sebagai upaya membangun konektivitas transportasi publik bagi masyarakat.
Andra Soni menuturkan, upaya konektivitas transportasi masal tersebut tidak jauh berbeda dengan bus rapid transit (BRT) yang telah diterapkan di sejumlah daerah.
“Kalau kita namanya Barata (Banten Rapid Transit). Jadi salah satu program yang saya tawarkan kepada masyarakat adalah kaitan dengan konektivitas masalah transportasi. Intinya segala daya dan upaya akan kita lakukan untuk pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ungkapnya. (MPD)