BANPOS mencoba menghubungi, Plt Asda I Pemkot Cilegon Bambang Hario Bintan dan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Cilegon Rahmatullah. Mereka kompak mengatakan belum menerima surat resmi pengunduran diri tersebut.
“Belum mengetahui informasi maupun disposisi suratnya kang,” ujar Bambang singkat saat mengirimkan pesan WhatsApp kepada BANPOS.
Hal senada dikatakan Rahmatullah. Ia juga mengaku belum menerima surat disposisi.
“Secara fisik (surat pengunduran diri) belum ngeliat. Kalau denger mah iya mungkin. Kalau fisiknya belum,” ujar Rahmatullah kepada BANPOS saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).
“Mungkin nanti disposisi turunnya ke Kesra paling nanti. Saya secara pribadi belum menerima, biasanya dari Pak Wali ke Pak Sekda disposisi kemudian pak Asda baru ke kita,” tandasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon sedang mengumpulkan data dan bahan keterangan terkait dugaan penyelewengan dana hibah di BAZNAS Kota Cilegon. Beberapa pihak tengah dimintai klarifikasi terkait dugaan tersebut.
“Terkait Baznas dari Kejari Cilegon saat ini sedang melakukan puldata pulbaket. Jadi Kami masih klarifikasi ke pihak-pihak antara lain Baznas dan pihak-pihak lain,” ujar Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Cilegon, Nasruddin kepada awak media di Kantor Kejari Cilegon, Jumat (7/3/2025).
Nasruddin ketika ditanya berapa orang yang telah diminta klarifikasi belum dapat membeberkan lebih lanjut. Saat ini tengah dalam proses tahapan puldata dan pulbaket. “Itu belum bisa kami sampaikan karena ini masih tahap pengumpulan data dan pengumpulan keterangan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nasruddin menerangkan, dugaan penyelewengan itu terkait penghimpunan dana baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dan masyarakat.
Saat ini, Kejari masih menggali apakah penggunaan dana hibah di Baznas tersebut yang ditelusuri melawan perbuatan hukum atau tidak.
“Terkait dugaan penyimpangan dana hibah yang ada di Baznas. Baznas ini kan ada dana hibah dari Pemkot, ada juga menghimpun dari masyarakat. Jadi kami masih menggali apakah penggunaan dana tersebut sesuai peruntukan atau tidak,” terangnya.