Adapun beberapa poin yang disoroti oleh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu yakni, evaluasi menyeluruh terhadap kendala operasional pasar-pasar kecamatan, baik dari sisi fasilitas, manajemen, maupun minat pedagang; Revitalisasi fungsi pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat; Fasilitasi akses logistik dan kemitraan dengan pelaku usaha kecil dan menengah untuk mendukung kelancaran distribusi pangan;
“Sinergi dengan OPD terkait, termasuk Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan, dalam mengendalikan inflasi dan memastikan keterjangkauan harga pangan di pasar-pasar lokal,” ucapnya.
Wakil Ketua Komisi III ini juga menekankan bahwa pasar kecamatan yang aktif dan terkelola baik bisa menjadi salah satu kunci utama menjaga kestabilan harga dan menahan laju inflasi di Kota Cilegon.
“Kami percaya bahwa keberadaan pasar kecamatan yang aktif dan terkelola dengan baik tidak hanya akan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi instrumen efektif dalam menjaga stabilitas harga dan menahan laju inflasi di tingkat kota,” ungkapnya.
Sebagai wakil rakyat, Rahmatullah menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan kebijakan tersebut dan memastikan janji politik kepala daerah tidak tinggal di atas kertas semata.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mengawal kebijakan ini dan memastikan bahwa janji politik kepala daerah benar-benar diwujudkan demi kepentingan masyarakat luas,” tandasnya. (LUK)