“Program Minyaku turut berperan dalam edukasi masyarakat mengenai pemakaian jelantah secara bijak,” kata Nicko.
Penggunaan jelantah berulang kali dapat menimbulkan risiko kesehatan, sementara pembuangan jelantah yang tidak terkelola berpotensi mencemari lingkungan.
“Oleh karena itu, Minyaku hadir sebagai solusi daur ulang jelantah yang efisien, dan mendukung pola hidup sehat, ramah lingkungan, dan hadirnya peluang ekonomi,” ucapnya.
Dalam program Minyaku, keterlibatan masyarakat menjadi elemen kunci dalam mendukung inisiatif ekonomi sirkular, terutama melalui pengumpulan minyak jelantah.
Chandra Asri Group memperkenalkan program ini melalui sosialisasi bertahap yang menyasar masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Sebagai langkah awal, Minyaku diperkenalkan melalui sosialisasi di Desa Anyar, Cilegon, daerah yang telah aktif menggiatkan inisiatif ekonomi sirkular melalui pemilahan sampah, dengan masyarakat yang terlibat di bank sampah setempat. “Inisiatif ini menjadi kontribusi nyata kami dalam menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat,” ujar Nicko.
E-Paper BANPOS Terbaru
Berdasarkan data Insight Center (2020), sektor rumah tangga di Indonesia berpotensi menghasilkan sekitar 7,8 juta liter jelantah per tahun. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan akibat penggunaan ulang jelantah. Melalui pengumpulan terkelola, jelantah tidak hanya terhindar dari dampak negatif, tetapi juga memiliki nilai ekonomis melalui proses daur ulang
Sejalan dengan implementasi kampanye Indonesia Asri yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat, Head of Corporate Communication Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan, menambahkan kampanye Indonesia Asri akan terus mendorong penerapan kebiasaan ramah lingkungan di masyarakat.
“Kami berharap Aksi Asri Beralih dapat meningkatkan keterlibatan Warga Asri sebagai agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam praktik pemilahan sampah di lingkup rumah tangga,” jelas Chrysanthi.
Discussion about this post