TANGERANG, BANPOS – Komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat kembali diwujudkan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Banten melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan melakukan penyulaman 12.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Kampung Pemalang, Desa Lontar, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan penyulaman ini merupakan lanjutan dari penanaman 56.000 bibit mangrove yang telah dilakukan di lokasi yang sama pada 29 September 2024 lalu.
Penyulaman menjadi bagian penting dari upaya menjaga keberlangsungan ekosistem mangrove, yaitu dengan mengganti bibit yang mati atau tidak tumbuh optimal agar area rehabilitasi tetap lestari dan efektif dalam fungsinya.
Menggandeng Kelompok Tani Lontar Nawasena Lestari dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Citarum-Ciliwung, kegiatan ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan.
Harapan akan terciptanya kawasan ekowisata mangrove yang ramah lingkungan dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
E-Paper BANPOS Terbaru
Pelaksana Harian Manager Keuangan dan SDM PT Pelindo Regional 2 Banten, Lukman Salamudin, menjelaskan bahwa PT Pelindo Regional 2 Banten memberikan santunan untuk penyulaman mangrove di Desa Lontar ini tujuannya bukan sekedar penghijauan.
“Kami ingin menciptakan ekowisata berbasis mangrove yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga ekosistem pesisir,” ujar Lukman melalui siaran pers, Selasa (3/6/2025).
Kegiatan penyulaman yang dilaksanakan pada Rabu (28/5) lalu, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan, antara lain dihadiri oleh Rini Asniar KSBTU BPDAS Citarum Ciliwung, Alif Akbar pelaksana pada seksi program Dwinas Fungsional BPDAS Citarum Ciliwung, Heri Herdiana Perhutani KRPH Tangerang, Zidan Afandi Kepala Desa Lontar dan Deni Risdianto Ketua LMDH Desa Lontar.
Kepala Desa Lontar Zidan Afandi menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini dan mengungkapkan bahwa program ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga pesisir.
“Selain menjaga lingkungan, pengembangan ekowisata mangrove ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui wisata dan produk olahan mangrove,” ujarnya. (LUK)
