SERANG, BANPOS – Pada Minggu (1/6) malam, pandangan di Kota Serang terpantau sedikit pudar. Bukan karena adanya kabut, melainkan asap yang menyelubungi ibukota Banten ini.
Berdasarkan data stasiun pemantau udara di Kantor Pemerintahan Bersama Kota Serang (depan Kampus 1 UIN Banten), polutan PM2.5 di Kota Serang mengalami peningkatan sejak pukul 15.00 WIB pada Minggu (1/6).
Berdasarkan situs IQ Air, pada pukul tersebut, terpantau PM2.5 di udara Kota Serang berada pada nilai 19.3 µg/m³. Seiring waktu, nilai tersebut terus bertambah.
Pada Pukul 23.00 WIB, konsentrasi PM2.5 di udara Kota Serang berada pada nilai 21.2 µg/m³, dan diperkirakan akan terus meningkat.
Kondisi tersebut meskipun masih pada status sedang untuk kesehatan, namun konsentrasi PM2.5 saat itu 4.4 kali dari nilai panduan PM2.5 tahunan WHO.
E-Paper BANPOS Terbaru
Untuk diketahui, PM2.5 merupakan partikel yang mengambang di udara dengan ukuran diameter 2,5 mikrometer atau kurang.
Ukuran PM2.5 sangat kecil sehingga dapat diserap ke dalam aliran darah saat bernapas. Karena alasan ini, biasanya polutan ini menimbulkan ancaman kesehatan terbesar.
PM2.5 dapat memberikan efek jangka pendek seperti iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung; detak jantung tidak teratur; batuk, nyeri dada, sakit tenggorokan, sesak napas; dan serangan asma.
Adapun efek jangka panjang yang berpotensi terjadi yakni penyakit pernafasan seperti bronkitis, asma, emfisema; kerusakan jaringan paru-paru; kanker; serangan jantung; stroke; dan kematian dini. (DZH)